30 Contoh Usaha Kecil-kecilan Untuk Pemula Modal 500 - 1 Juta

30 Contoh Usaha Kecil-kecilan Untuk Pemula Modal 500 - 1 Juta

Anda pernah kepikiran jika punya uang 500 ribu untuk usaha apa? Apalagi jika anda seorang pemula dalam dunia bisnis. Kira-kira usaha apa yang cocok untuk pemula yang modalnya pas-pasan? Apa usaha modal kecil yang belum banyak pesaing
bisnis pemula? Usaha kecil-kecilan untuk pemula bisa menjadi solusi menambah penghasilan anda. Pada artikel ini akan dijelaskan tentang usaha kecil-kecilan modal 500 ribu hingga 1 juta serta contoh usaha kecil-kecilan yang cocok untuk Anda.

Bersamaan dengan perkembangan peradaban dan terus berubahnya gaya hidup modern, sebagai seorang entrepreneur, penting untuk mencari cara-cara inovatif agar tetap relevan dengan tren zaman. Salah satu strategi yang efektif adalah memiliki beragam jenis usaha. Hal ini penting karena jika salah satu usaha mengalami kegagalan, ada usaha lain yang dapat menopang. Memiliki portofolio usaha yang beragam juga memungkinkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang beragam pula.

Usaha kecil-kecilan menawarkan banyak keuntungan, mulai dari menambah penghasilan tambahan bagi pelajar hingga membantu ekonomi keluarga bagi ibu rumah tangga. Jenis usaha ini bisa dimulai dengan modal yang kecil dan dapat dijalankan oleh siapa saja, baik itu remaja maupun ibu rumah tangga. Penting untuk memilih jenis usaha kecil-kecilan yang menjanjikan dan cocok untuk pemula agar dapat meraih kesuksesan dengan lebih cepat.

Apa yang Dimaksud Usaha Kecil-Kecilan?


Usaha mini atau kecil-kecilan diartikan sebagai jenis usaha yang dibatasi dengan jumlah pekerja tidak lebih dari 50 orang atau bahkan kurang. Dari segi modal usaha kecil-kecilan bisa dirintis dengan modal 500 ribu atau 1 juta saja. Ini adalah bentuk usaha yang dimiliki secara individu, tidak tergabung dalam badan usaha besar atau entitas organisasi. Di sini, satu individu memimpin dan mengatur segalanya, serta memiliki otoritas penuh atas keputusan dalam bisnisnya. Biasanya, usaha ini mencakup bidang perdagangan atau dimulai dengan skala yang sangat kecil. Modal awalnya pun berasal dari individu tersebut, memberikan kebebasan kepada siapa pun yang ingin mencoba peruntungannya dalam dunia bisnis. Kesempatan ini tidak terbatas, dan siapa pun dapat mengembangkannya tanpa batasan.

Segala keuntungan dari usaha individu ini menjadi hak mutlak dari pemiliknya. Namun, mereka juga bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kewajiban dan hutang perusahaan yang timbul.

Selain itu, menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999, usaha kecil didefinisikan sebagai usaha yang menghasilkan keuntungan bersih tidak lebih dari Rp. 200.000.000,00, tidak termasuk aset tanah dan bangunan. Sementara itu, usaha kecil-kecilan juga mencakup bisnis dengan penjualan tidak lebih dari Rp. 1.000.000.000,00.

Kriteria Usaha Kecil-Kecilan


Jenis usaha kecil-kecilan ditandai dengan modal minim bahkan bisa dimulai tanpa modal. Bisnis seperti ini sangat Ideal bagi pemula yang belum memiliki keahlian khusus dalam berwirausaha. Tidak membutuhkan banyak karyawan atau badan usaha adalah kriteria lainnya.

Usaha kecil-kecilan seringkali tak memerlukan tempat fisik tetap seperti toko atau restoran. Dengan begitu, tanpa tempat tetap, Anda dapat menjual tanpa beban pajak. Ini adalah keuntungan tersendiri bagi pelaku Usaha Kecil-Kecilan yang bergerak tanpa basis fisik.

Keuntungan Memiliki Usaha Kecil


Banyaknya usaha besar yang akhirnya melebarkan sayap dari yang kecil terlebih dahulu, menunjukkan betapa menguntungkannya memiliki usaha kecil-kecilan. Selain menghasilkan pendapatan dari berbagai sumber, usaha kecil-kecilan cocok untuk pemula karena mudah diatur dan memiliki skala yang ringan. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menjalankan usaha kecil-kecilan:

1. Modal yang fleksibel: Usaha kecil-kecilan tidak memerlukan modal besar. Anda bisa memulainya dengan modal kecil, bahkan tanpa modal sekalipun dengan memanfaatkan toko online atau dropship. Dengan modal yang terjangkau, melalui platform internet, Anda bisa meraih keuntungan yang besar.

2. Ketahanan dalam krisis: Saat krisis ekonomi melanda, usaha kecil-kecilan tetap bisa bertahan dan membantu menggerakkan perekonomian baik rumah tangga maupun negara.

3. Memulai dengan cepat: Usaha kecil-kecilan tidak memakan waktu lama untuk memulai karena modal yang kecil dan proses yang ringan. Anda sebagai pengusaha tunggal bisa mengambil keputusan dengan cepat, merespons perubahan pasar dengan gesit.

4. Fokus pada pelanggan: Dalam usaha kecil, pelayanan menjadi kunci. Pelayanan yang baik akan membuat pelanggan kembali lagi ke toko Anda.

5. Menghadapi tantangan: Karena pengurus tunggal, Anda akan belajar menghadapi dan menyelesaikan tantangan dengan tanggung jawab penuh.

6. Fleksibilitas: Usaha kecil lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pasar dan menghadirkan inovasi sebagai solusi alternatif dalam menghadapi berbagai kondisi dan krisis.

7. Menggerakkan perekonomian lokal: Usaha kecil-kecilan membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian di lingkungan sekitar.

8. Kemudahan berinovasi: Dengan operasional yang dikelola sendiri, Anda lebih bebas untuk menjalankan ide-ide baru dalam pemasaran dan pengembangan produk, tanpa terbelenggu oleh birokrasi perusahaan besar.

9. Kemerdekaan dalam mengelola: Sebagai pemilik tunggal, Anda memiliki kebebasan untuk mengatur strategi bisnis dan mengambil keputusan sesuai kebutuhan, namun tetap bertanggung jawab atas resiko yang dihadapi.

31 Ide Usaha Modal Kecil dengan Potensi Besar di 2024


Ingin memulai bisnis dengan modal kecil dan potensi keuntungan besar? Berikut adalah 40 contoh usaha modal kecil yang belum banyak pesaing di tahun 2024:

Ide Usaha Modal Kecil dengan Contohnya:


1. Usaha Jajanan Rumahan Modal Kecil: 

Contoh usaha kecil-kecilan dengan modal 500 ribu sudah bisa jalankan dengan berjualan jajanan. Misalnya, Anda bisa membuat jajanan tradisional seperti onde-onde atau kue cubit dengan resep yang sudah terbukti lezat, namun memberikan sentuhan modern dalam penyajian atau kemasan. Contoh lainnya adalah membuat camilan sehat seperti granola bars atau energy balls dengan berbagai varian rasa yang menarik.

2. Usaha Jajanan Anak dengan Modal Kecil: Buatlah kreasi camilan yang tidak hanya enak tapi juga sehat untuk anak-anak, seperti biskuit dengan bentuk lucu atau snack sayuran yang disajikan dengan saus yang menyenangkan. Contoh lainnya adalah membuat frozen yogurt popsicles dengan topping buah-buahan segar.

3. Usaha Franchise Modal Kecil: Anda bisa memilih untuk bergabung dengan franchise minuman atau makanan yang memiliki modal awal yang terjangkau. Misalnya, Anda bisa bergabung dengan franchise minuman bubble tea atau franchise makanan cepat saji dengan konsep yang sedang tren.

4. Usaha Jasa Titip: Menawarkan layanan titip barang bagi pelanggan yang sibuk seperti layanan pengiriman paket atau belanja barang kebutuhan sehari-hari. Anda bisa menawarkan layanan ini secara online melalui platform media sosial atau situs web, serta memberikan kemudahan dalam proses pengiriman dan pembayaran.

5. Usaha Dropship: Memilih produk-produk yang sedang tren dan memiliki permintaan tinggi, kemudian menjualnya secara online tanpa harus menyimpan stok barang. Contoh produk yang bisa di-dropship adalah produk fashion, aksesoris, atau produk kecantikan yang sedang populer.

6. Bisnis Camilan: Buatlah camilan unik dan lezat untuk berbagai acara seperti acara pesta atau gathering. Anda bisa membuat camilan seperti mini quiches, cheese sticks, atau fruit skewers dengan presentasi yang menarik dan rasa yang lezat.

7. Bisnis Thrift Shop: Menjual barang-barang bekas berkualitas dengan harga terjangkau, seperti pakaian vintage, perabotan rumah tangga, atau aksesori fashion. Anda bisa mencari barang-barang bekas yang masih dalam kondisi bagus dan menawarkannya kepada pelanggan dengan harga yang lebih rendah dari harga baru.

8. Guru Les Privat: Menawarkan layanan les privat untuk berbagai mata pelajaran seperti matematika, bahasa Inggris, atau musik. Anda bisa mengajar secara langsung di rumah siswa atau secara online melalui platform video conference.

9. Bisnis Aksesoris: Menjual aksesori fashion seperti kalung, gelang, atau anting-anting dengan desain yang unik dan menarik. Anda bisa membuat aksesori sendiri dengan bahan-bahan yang mudah ditemui atau menjual aksesori dari produsen lokal.

10. Bisnis Kue: Menyediakan berbagai jenis kue khas dengan rasa yang lezat seperti brownies, cupcakes, atau tart. Anda bisa membuat kue-kue tersebut dengan variasi rasa dan dekorasi yang menarik, serta menawarkannya untuk berbagai acara seperti ulang tahun, pernikahan, atau acara kantor.

11. Penyedia Layanan Pembersihan dan Sanitasi

Contoh: Menyediakan layanan pembersihan dan sanitasi untuk rumah-rumah dan kantor-kantor di sekitar wilayah tertentu. Misalnya, memberikan layanan penyemprotan disinfektan secara berkala untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

12. Usaha Katering Kecil-Kecilan

Contoh: Menyediakan layanan katering untuk acara-acara kecil seperti pesta ulang tahun, rapat kecil, atau acara keluarga. Misalnya, menyediakan paket makan siang yang beragam dan menarik untuk rapat kantor.

13. Jualan Minuman Kekinian Modal Kecil

Contoh: Menjual minuman kekinian seperti bubble tea, matcha latte, atau kopi spesial dengan sentuhan kreatif dan unik. Misalnya, menyajikan minuman dengan topping buah segar atau boba yang bervariasi.

14. Jualan Keripik atau Basreng

Contoh: Menyediakan keripik atau basreng dengan berbagai varian rasa yang inovatif dan menarik. Misalnya, menyajikan keripik singkong dengan rasa pedas balado atau keripik pisang dengan taburan cokelat.

15. Jasa Pengetikan dan Editing Dokumen

Contoh: Menawarkan layanan pengetikan dan editing dokumen seperti skripsi, laporan, atau artikel. Misalnya, membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka dengan memberikan layanan pengetikan yang cepat dan akurat.

16. Sewa Alat Fotografi

Contoh: Menyediakan persewaan alat fotografi seperti kamera, lensa, dan perlengkapan lainnya untuk keperluan fotografi pribadi atau profesional. Misalnya, menyewakan kamera DSLR untuk acara pernikahan atau acara keluarga.

17. Jualan Ayam Geprek Rumahan

Contoh: Menyediakan ayam geprek dengan berbagai level kepedasan dan saus yang unik, cocok untuk dinikmati di rumah. Misalnya, menyediakan paket ayam geprek dengan pilihan saus keju, pedas, atau manis.

18. Angkringan

Contoh: Menyediakan makanan dan minuman tradisional yang dapat dinikmati di tempat atau dibawa pulang. Misalnya, menjual nasi kucing, sate usus, atau wedang jahe hangat dengan harga terjangkau.

19. Jualan Kue Basah

Contoh: Menyediakan kue basah tradisional seperti klepon, onde-onde, atau kue lumpur dengan rasa autentik dan kualitas terjamin. Misalnya, membuka stan di pasar tradisional atau acara pasar malam setempat.

20. Jasa Salon Kecil-Kecilan

Contoh: Menyediakan layanan perawatan rambut, manicure, pedicure, dan treatment wajah dalam skala kecil. Misalnya, menyediakan layanan potong rambut dan creambath di rumah pelanggan dengan harga terjangkau.

21. Buka Online Shop

Contoh: Membuka toko online untuk menjual berbagai produk seperti pakaian, aksesoris, atau barang-barang rumah tangga. Misalnya, menjual produk-produk handmade atau unik yang tidak banyak tersedia di pasaran.

22. Produk Ramah Lingkungan

Contoh: Menjual produk-produk ramah lingkungan seperti tumbler stainless steel, kantong belanja reusable, atau produk-produk daur ulang. Misalnya, menyediakan sedotan bambu atau sikat gigi bambu yang ramah lingkungan.

23. Pelatihan Keterampilan Online

Contoh: Menyediakan kursus-kursus online untuk meningkatkan keterampilan profesional atau hobi tertentu. Misalnya, menyelenggarakan kursus desain grafis atau kursus memasak online.

24. Produk Kesehatan Mental

Contoh: Menjual produk-produk yang mendukung kesehatan mental seperti buku self-help, alat meditasi, atau layanan konseling online. Misalnya, menjual CD atau aplikasi meditasi yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

25. Pertanian Vertikal

Contoh: Menyediakan sayuran segar yang ditanam secara vertikal menggunakan sistem hidroponik atau aquaponik. Misalnya, menanam selada, bayam, atau selada air di dalam rumah atau apartemen dengan menggunakan tower vertikal atau rak hidroponik.

26. Bisnis Upcycling

Contoh: Mengubah barang-barang bekas menjadi produk baru yang memiliki nilai jual. Misalnya, mengubah kain bekas menjadi tas atau baju, atau mengubah botol plastik bekas menjadi pot tanaman.

27. Membuat Podcast

Contoh: Membuat konten podcast tentang topik-topik yang diminati seperti kesehatan, self-improvement, atau hobi. Misalnya, membuat podcast kuliner yang membahas resep-resep masakan atau review restoran terkenal.

28. Usaha Preloved

Contoh: Menjual barang-barang bekas berkualitas seperti pakaian, perabotan rumah tangga, atau peralatan elektronik. Misalnya, menjual pakaian branded bekas dengan kondisi yang masih bagus atau perabotan rumah tangga vintage yang unik.

29. Bento Box

Contoh: Menjual kotak makan siang dengan variasi menu yang sehat dan menarik. Misalnya, menyediakan bento box dengan menu beragam seperti sushi, sayuran kukus, dan daging panggang.

30. Kursus Masak

Contoh: Menyediakan kursus memasak untuk pemula dengan berbagai jenis masakan seperti masakan Indonesia, masakan internasional, atau kue-kue. Misalnya, menyelenggarakan kursus memasak rendang, soto, atau brownies.

31. Makanan Menu Diet

Contoh: Menyediakan makanan sehat dengan porsi dan menu khusus untuk diet. Misalnya, menyediakan paket makanan sehat dengan kalori terkont.