Peluang Bisnis Frozen Food, Ini Kekurangan dan Kelebihannya
Ingin buka usaha frozen food butuh modal berapa? Bagaimana langkah awal untuk usaha frozen food untuk pemula? Frozen food termasuk bidang usaha apa? Kenapa orang lebih memilih frozen food? Jika anda memiliki pertanyaan-pertanyaan semisal diatas, temukan jawabannya pada artikel ini baca sampai selesai.
Perlu sahabat ilmubisnis.my.id ketahui ada beragam jenis bisnis di bidang kuliner. Salah satunya yang sangat cocok untuk pemula adalah usaha frozen food. Bisnis ini menawarkan kemudahan dalam memulai. Apa sebenarnya bisnis frozen food itu? Berikut penjelasannya mengenai jenis produk, keuntungan yang dapat diperoleh, modal yang dibutuhkan, dan langkah-langkah memulainya. Yuk, simak penjelasannya sampai selesai.
Apa itu Frozen Food?
Frozen food adalah jenis makanan yang telah diolah hingga setengah matang dan kemudian dibekukan. Jenis makanan ini menjadi pilihan favorit masyarakat karena dapat menghemat waktu. Terlebih lagi, popularitasnya semakin meningkat seiring dengan adanya pandemi Covid-19, di mana banyak orang ingin memasak sendiri makanan mereka dengan waktu yang lebih singkat.
Kenapa Banyak Orang menyukai Frozen Food?
Salah satu alasan mengapa frozen food banyak diminati adalah karena keunggulannya dalam hal kebersihan dan keamanan. Umumnya, frozen food dibuat dan disimpan dalam kemasan kedap udara. Hal ini memastikan bahwa makanan dapat sampai ke konsumen dalam keadaan aman dan bersih dari bakteri atau virus. Selain menjaga kebersihan dan higienitas, kemasan kedap udara juga dapat menghentikan proses pembentukan dan perkembangbiakan bakteri, serta membantu dalam menjaga kadar nutrisi makanan. Dengan demikian, konsumen dapat lebih percaya diri dalam mengonsumsi frozen food karena keamanan dan kualitasnya terjaga dengan baik.
Jenis-jenis Frozen Food
Jenis-jenis frozen food sangat beragam. Salah satunya adalah nugget, yang merupakan olahan dari daging ayam, jamur, atau ikan yang cukup digoreng untuk disajikan. Selain itu, terdapat berbagai macam frozen food lainnya di pasaran, seperti daging beku, seafood, bakso, tempura, sosis, dimsum, dan spring roll. Semua ini memberikan banyak pilihan bagi konsumen untuk menyesuaikan selera dan kebutuhan mereka.
Keuntungan Bisnis Frozen Food
Tentu saja, usaha frozen food memiliki beberapa keuntungan bagi para penjual. Berikut adalah tiga hal yang dapat dirasakan oleh pemilik bisnis:
1. Tahan Lama: Produk frozen food memiliki umur simpan yang lebih lama daripada makanan segar. Hal ini memungkinkan para penjual untuk mengatur stok dengan lebih baik dan mengurangi risiko pemborosan makanan yang kadaluwarsa.
2. Kemudahan Persiapan: Frozen food memudahkan konsumen dalam mempersiapkan makanan, karena tidak memerlukan proses pengolahan yang rumit. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat bisnis lebih menarik bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk.
3. Fleksibilitas: Sebagai pemilik bisnis frozen food, Anda memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan stok dengan permintaan pasar. Anda dapat menyesuaikan produksi sesuai dengan musim atau tren pasar tertentu, sehingga dapat memaksimalkan potensi penjualan dan keuntungan.
4. Variasi produk yang beragam adalah salah satu keuntungan besar dalam bisnis frozen food. Dengan berbagai jenis produk yang tersedia, sebagai penjual Anda dapat memilih variasi produk berdasarkan permintaan pasar dan ketersediaan bahan baku di sekitar Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan penawaran Anda dengan kebutuhan konsumen serta tren pasar yang sedang berlangsung, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan potensi penjualan bisnis Anda.
5. Pendapatan yang menjanjikan adalah salah satu keunggulan lain dari bisnis frozen food. Dengan memulai usaha ini secara kecil-kecilan, misalnya dengan memanfaatkan freezer yang sudah ada di rumah, Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar di awal. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperoleh pendapatan yang cukup menjanjikan seiring berjalannya waktu tanpa harus menanggung beban modal yang terlalu besar. Bahkan, Anda dapat menggunakan pendapatan yang Anda peroleh untuk membeli freezer khusus yang lebih besar atau alat-alat lainnya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis Anda lebih lanjut.
Rincian Modal Bisnis Frozen Food
Rincian modal usaha frozen food dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, seperti jumlah paket barang yang akan ditawarkan, ketersediaan freezer, dan apakah Anda akan mempekerjakan karyawan. Berikut adalah detail rincian modal usaha dan biaya operasional minimumnya:
1. Sosis sapi 1 kg: Rp110.000,00
2. Sosis ayam 1 kg: Rp80.000,00
3. Bakso sapi 1 kg: Rp60.000,00
4. Nugget ayam 1 kg: Rp50.000,00
5. Aneka olahan seafood 1 kg: Rp50.000,00
6. Pemakaian listrik dan air bulanan: Rp500.000,00
7. Plastik vacuum 100 lembar: Rp66.000,00
8. Freezer dengan kapasitas 200 liter: Rp2.400.000,00
9. Spanduk berukuran 3 meter: Rp55.500,00
10. Perlengkapan tambahan dan dana darurat: Rp500.000,00
Jumlah total keseluruhan modal usaha: Rp3.621.500,00
Langkah-langkah Memulai Usaha Frozen Food
Untuk memulai bisnis frozen food, penting untuk memahami kedua kategori bisnis yang ada. Pertama, adalah kategori distribusi. Dalam kategori ini, kita menjadi perantara yang menjual produk makanan beku yang diproduksi oleh perusahaan lain kepada konsumen akhir. Proses ini melibatkan grosir atau eceran produk makanan beku dengan hanya memerlukan ruang penyimpanan yang baik serta fasilitas pengiriman yang efisien.
Selanjutnya, terdapat kategori produksi. Dalam kategori ini, kita menjadi produsen utama yang bertanggung jawab atas proses pembuatan dan pengemasan frozen food dengan merek sendiri. Untuk memulai bisnis dalam kategori ini, modal yang diperlukan biasanya lebih besar daripada hanya melakukan distribusi. Selain itu, kita juga perlu memperoleh izin usaha dari otoritas pengawas makanan dan kesehatan, sehingga membutuhkan langkah dan persyaratan tambahan untuk memulainya.
1. Penelitian Pasar: Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen. Tentukan juga target pasar Anda serta analisis pesaing yang ada di sekitar.
2. Perencanaan Produk: Pilih jenis produk frozen food yang akan Anda tawarkan berdasarkan hasil penelitian pasar. Pastikan produk yang dipilih memiliki permintaan yang tinggi dan memiliki keunggulan dibandingkan produk sejenis yang sudah ada di pasaran.
3. Persiapan Modal: Sesuaikan rincian modal usaha dengan kebutuhan Anda. Pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk membeli bahan baku, peralatan, dan biaya operasional lainnya.
4. Pembelian Peralatan dan Bahan Baku: Mulailah dengan membeli peralatan seperti freezer dan bahan baku sesuai dengan rencana produk yang telah Anda tentukan sebelumnya.
5. Persiapan Tempat Usaha: Siapkan tempat usaha yang bersih, aman, dan sesuai dengan regulasi kesehatan. Pastikan juga tempat penyimpanan produk (freezer) memiliki suhu yang sesuai untuk menjaga kualitas makanan.
6. Pengolahan Produk: Mulailah mengolah produk frozen food sesuai dengan resep dan standar yang telah ditetapkan. Pastikan proses pengolahan dilakukan dengan higienis untuk menjaga keamanan dan kualitas produk.
7. Pemasaran dan Promosi: Tingkatkan awareness tentang usaha Anda melalui berbagai saluran pemasaran, seperti media sosial, situs web, atau promosi langsung kepada pelanggan potensial. Gunakan strategi promosi yang kreatif dan efektif untuk menarik minat konsumen.
8. Layanan Pelanggan: Berikan pelayanan yang ramah dan responsif kepada pelanggan. Terimalah umpan balik dari pelanggan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara teliti dan konsisten, Anda dapat memulai dan mengembangkan usaha frozen food Anda dengan sukses.
Kelebihan dan Kekurangan Usaha Frozen Food
Keunggulan Bisnis Frozen Food
1. Mudah untuk Memulai
Banyak bisnis yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi sebelum dijalankan, terutama jika ditambah dengan risiko yang besar. Namun, berbeda halnya dengan bisnis frozen food. Dengan memilih menjadi distributor atau reseller, siapa pun bisa memulai bisnis ini karena hanya memerlukan modal awal yang minimal.
2. Sudah Memiliki Pasarnya Sendiri
Keadaan pandemi beberapa waktu yang lalu telah meningkatkan minat masyarakat terhadap frozen food. Meskipun sebelum pandemi, bisnis ini sudah memiliki pangsa pasar sendiri. Namun, kondisi saat ini mengakibatkan peningkatan minat yang signifikan, menjadikan ini sebagai keunggulan tambahan bagi bisnis frozen food.
3. Jangka Waktu Simpan Makanan yang Lama
Salah satu masalah utama dalam bisnis makanan adalah masa simpan produk yang terbatas. Kebanyakan produk tidak dapat bertahan lama. Namun, hal ini berbeda dengan frozen food. Produk ini memiliki masa simpan yang lebih panjang, menjadi salah satu keuntungan utama dari bisnis ini.
4. Penjualan Produk Lebih Banyak
Berkat masa simpan yang lebih lama, produk frozen food menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen. Dengan menyimpannya di lemari pendingin, konsumen dapat membeli produk dalam jumlah yang lebih besar tanpa khawatir tentang kerusakan atau penurunan kualitas produk.
Kelemahan Bisnis Frozen Food
1. Persaingan yang Ketat
Dengan pertumbuhan minat masyarakat terhadap produk frozen food, jumlah penjualnya juga semakin meningkat. Persaingan dalam bisnis ini menjadi sangat ketat, terutama karena berbagai kemudahan yang ditawarkan. Hal ini membuat pesaingan bisa ditemukan di mana-mana. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi pemasaran yang unik dan berbeda dari kompetitor.
2. Bergantung pada Mesin Freezer
Produk frozen food bergantung pada mesin freezer untuk menjaga kestabilan suhu dan kualitas produk. Kerusakan pada mesin freezer dapat menyebabkan bisnis mengalami kerugian karena produk tidak dapat dipertahankan dalam keadaan beku yang diperlukan.
3. Bergantung pada Pasokan Listrik
Ketersediaan pasokan listrik yang memadai sangat penting bagi bisnis frozen food karena mesin freezer membutuhkan daya listrik yang besar. Kurangnya pasokan listrik yang stabil dapat mengganggu operasional bisnis dan menyebabkan produk rusak.
4. Tidak Menentu Waktu Penjualan
Karena produk frozen food memiliki masa simpan yang panjang, waktu penjualan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi dalam permintaan produk dan mengakibatkan stok yang tidak terjual.
5. Produk Banyak yang Termasuk Junk Food
Sebagian besar produk frozen food termasuk dalam kategori junk food karena proses pengolahannya dapat mengurangi kandungan nutrisi asli makanan. Hal ini menjadi pertimbangan bagi konsumen yang peduli akan kesehatan, sehingga dapat mengurangi minat pembelian produk.
6. Risiko Lupa Masa Kadaluarsa
Meskipun memiliki masa simpan yang panjang, produk frozen food tetap memiliki batas kadaluarsa. Beragam jenis produk dan stok yang besar sering kali membuat pengelola bisnis lupa untuk memeriksa masa kadaluarsa. Hal ini dapat mengakibatkan produk rusak dan pemborosan.
Kesimpulan
Dalam bisnis frozen food, terdapat beragam kelebihan yang membuatnya menarik bagi para pelaku bisnis, seperti kemudahan dalam memulai, memiliki pasaran yang sudah ada, serta jangka waktu simpan makanan yang lama. Namun, di balik kelebihannya, bisnis ini juga memiliki sejumlah kelemahan, seperti persaingan yang ketat, ketergantungan pada mesin freezer dan pasokan listrik, serta karakteristik produk yang cenderung termasuk dalam kategori junk food.
Untuk memulai bisnis frozen food, kita perlu memahami kedua kategori bisnisnya, yaitu distribusi dan produksi. Kategori distribusi memungkinkan kita untuk menjadi perantara dalam penjualan produk makanan beku, sedangkan kategori produksi membutuhkan peran sebagai produsen utama dengan merek sendiri. Kedua kategori ini memiliki kebutuhan modal dan persyaratan yang berbeda, sehingga penting untuk memilih sesuai dengan kemampuan dan tujuan bisnis kita.
Dengan memahami baik kelebihan, kelemahan, serta kategori bisnisnya, kita dapat memulai bisnis frozen food dengan lebih siap dan terencana. Langkah-langkah strategis yang diambil akan menjadi kunci kesuksesan dalam mengembangkan bisnis ini di tengah persaingan pasar yang dinamis.