15 Peluang Usaha di Desa yang Menjanjikan dan Laris Manis

15 Peluang Usaha di Desa yang Menjanjikan dan Sedikit Pesaing

Tahukah anda dengan modal kecil anda sebenarnya sudah bisa membuka usaha di desa. Desa memiliki potensi besar yang menyediakan berbagai peluang usaha jangka panjang dengan tingkat persaingan yang stabil.

Dewasa ini, peluang usaha di desa semakin menarik perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan bagi para pengusaha. Desa-desa menawarkan potensi yang luas untuk berbagai jenis usaha, mulai dari pertanian dan peternakan hingga pariwisata dan kerajinan lokal. 

Dengan perkembangan teknologi dan aksesibilitas informasi yang semakin meningkat, pelaku usaha di desa dapat memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan pasar global untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, keberadaan program-program pemerintah yang mendukung pengembangan ekonomi di daerah pedesaan juga menjadi faktor penarik bagi para calon pengusaha. 

Dengan kreativitas, inovasi, dan komitmen yang tepat, peluang usaha di desa dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.

Peluang Usaha di Desa


Apa saja peluang usaha di desa? Jika anda hidup di desa sebetulnya ada banyak peluang usaha atau jualan apa yang laku di desa. Bahkan bisa dikata usaha ini gaada matinya. Kok bisa? Iya karena banyak sekali ladang uang dengan modal 1 juta bisa buka usaha sendiri. Dengan begitu anda bisa Menciptakan peluang usaha di desa dengan jenis usaha yang tidak pernah sepi pembeli.

Tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta yang merupakan pusat bisnis, namun area pedesaan juga memiliki potensi besar untuk mengembangkan berbagai jenis usaha. Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, lahan yang luas, dan ketergantungan masyarakat terhadap tenaga manusia membuat desa atau kampung menjadi tempat yang ideal untuk memulai bisnis.

Peluang Usaha di Desa


Apa saja peluang usaha yang dapat dijalankan di kampung dengan modal kecil namun menguntungkan? Berikut ini beberapa ide usaha versi ilmubisnis.my.id yang dapat menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis UMKM di kampung.

1. Warung Sembako


Warung Sembako, juga dikenal sebagai toko kelontong, merupakan salah satu bisnis yang diminati di pedesaan. Produk yang biasanya dijual termasuk peralatan dan kebutuhan rumah tangga seperti beras, barang dapur, sabun, dan sebagainya.

Bisnis warung sembako memiliki potensi keuntungan yang tinggi jika dikelola dengan baik karena dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa. Bahkan, omset harian rata-rata bisa mencapai Rp300.000.

Kelebihan lain dari bisnis ini termasuk stok barang yang mudah didapat, fleksibilitas lokasi usaha yang dapat dilakukan di rumah sendiri tanpa perlu menyewa tempat, perhitungan keuntungan yang jelas, dan peluang untuk berkembang menjadi usaha grosir.

2. Usaha Jualan Token Listrik


Jualan token listrik merupakan peluang bisnis menjanjikan di pedesaan dengan semakin meluasnya penggunaan sistem listrik prabayar. Bisnis ini tidak hanya menguntungkan tetapi juga minim risiko.

Untuk menjadi penjual token listrik atau reseller, tidak diperlukan persyaratan khusus selain mencari distributor token listrik PLN di sekitar daerah tempat tinggal. Setiap transaksi dapat memberikan keuntungan sekitar Rp 3.000. Dengan memiliki 10 pelanggan setiap hari, potensi keuntungan per hari bisa mencapai Rp 30.000, atau Rp 900.000 dalam satu bulan.

Untuk meningkatkan keuntungan, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menjual paket data dan pulsa selain token listrik. Dengan demikian, lebih banyak transaksi bisa dihasilkan, meningkatkan potensi pendapatan secara signifikan.


3. Usaha Jual Pulsa


Usaha jual pulsa merupakan opsi menarik bagi para pengusaha di pedesaan dengan modal kecil namun potensi keuntungan besar. Permintaan akan pulsa dan kuota internet terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi ponsel yang semakin canggih. Hal ini membuat bisnis jual pulsa semakin diminati, dengan banyak agen pulsa yang membuka layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Salah satu keunggulan bisnis ini adalah pasar yang luas, mencakup berbagai kalangan ekonomi. Tidak hanya di kota-kota besar, bisnis jual pulsa juga sangat menguntungkan di pedesaan karena semua lapisan masyarakat membutuhkan layanan ini.

Keuntungan dari bisnis pulsa bisa mencapai jutaan setiap bulannya. Keuntungan utamanya terletak pada selisih penjualan pulsa. Sebagai contoh, dengan setiap transaksi memberikan keuntungan sebesar Rp2.000, dan dengan adanya 20 transaksi per hari, maka keuntungan per hari mencapai Rp40.000. Dengan demikian, dalam satu bulan, potensi keuntungan bisa mencapai Rp1.600.000. Bisnis ini memberikan peluang yang menarik bagi siapa pun yang ingin memulai usaha dengan modal terbatas namun potensi keuntungan yang besar.

4. Bisnis Bengkel Motor


Bisnis bengkel motor tetap menjadi salah satu peluang usaha menarik pada tahun 2023. Motor tetap menjadi kendaraan populer di Indonesia, dengan Polri melaporkan adanya 152,51 juta kendaraan bermotor di Indonesia pada Desember 2022, di mana 83,27% di antaranya adalah motor.

Fakta ini menunjukkan potensi besar bagi bisnis bengkel motor. Terutama di wilayah pedesaan, sepeda motor menjadi moda transportasi yang paling umum. Maka, membuka bengkel motor di kampung untuk melayani perbaikan dan perawatan sepeda motor, serta menjual spare part dan aksesoris motor, dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Dengan perkiraan 10 pelanggan per hari, pendapatan kotor harian dari bengkel motor dapat mencapai Rp 850.000.

5. Usaha Jasa Salon


Peluang bisnis salon di lingkungan rumah menawarkan prospek yang menarik dalam jangka panjang, terutama di daerah pedesaan. Keahlian dalam merias, memotong rambut, atau merawat tubuh menjadi modal utama untuk memulai usaha ini. Namun, bagi yang belum memiliki keterampilan tersebut, tersedia pelatihan terjangkau yang dapat membantu persiapan untuk memulai usaha salon sendiri.

Bisnis salon di lingkungan rumah dapat dijalankan secara fleksibel, baik dengan menerima pelanggan datang ke tempat usaha maupun dengan memberikan layanan di tempat pelanggan. Untuk meningkatkan pendapatan, penawaran jasa sewa pakaian kebaya atau busana tradisional untuk acara khusus juga dapat dipertimbangkan. Dengan diversifikasi layanan ini, bisnis salon rumahan dapat lebih dikenal dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Layanan salon rumahan menawarkan beragam varian dengan harga yang bervariasi, mulai dari potongan rambut seharga Rp25.000. Dengan menghadirkan 50 pelanggan setiap bulan, pendapatan minimal yang dapat diperoleh mencapai Rp1.250.000 per bulan.

6. Jual Makanan Olahan


Bisnis produksi makanan olahan sering berkembang di daerah pedesaan yang kaya akan hasil pertanian. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal, usaha ini menawarkan berbagai keuntungan seperti peningkatan daya tahan makanan, penciptaan lapangan kerja, serta meningkatkan nilai ekonomi di daerah tersebut.

Berbagai produk makanan olahan seperti keripik, asinan, manisan, dan camilan lainnya dapat menjadi pilihan dalam usaha ini. Potensi keuntungan mencapai 30-40% dari margin penjualan, bahkan bisa mencapai jumlah yang signifikan per bulan tergantung pada harga dan jumlah barang yang terjual di pasar lokal.

7. Bisnis Jajanan Tradisional


Produk makanan olahan siap saji bukanlah satu-satunya yang diminati oleh masyarakat. Jajanan tradisional tetap memiliki tempat istimewa di hati konsumen, baik di pedesaan maupun perkotaan. Bagi individu yang memiliki keahlian dalam memasak atau membuat kue, menjalankan bisnis jajanan tradisional seperti pisang coklat, surabi, kue pancong, kue lapis, mendut, onde-onde, dan lainnya bisa menjadi pilihan yang menjanjikan.

Kudapan tradisional ini menawarkan berbagai variasi yang dapat menjangkau segmen pasar yang luas, mulai dari konsumen individu hingga perusahaan dan kelompok untuk acara khusus. Pemasaran bisnis ini relatif mudah dilakukan dengan modal yang terjangkau, serta dapat dikembangkan melalui kerjasama dengan reseller. Permintaan terhadap jajanan tradisional juga konstan, sehingga bisnis ini tidak pernah kekurangan peminat.

Sebagai contoh, jika satu kue dijual seharga rata-rata Rp3.000, dan mampu memproduksi 200 kue dalam sehari, maka dalam sebulan potensi omset bisa mencapai Rp 18.000.000.

Baca juga: 15 Ide Jualan Makanan Modal Kecil 

8. Usaha Warung Kopi di Desa


Bisnis minuman dan makanan ringan selalu diminati di desa, dengan budaya berkumpul yang menjadi aktivitas rutin masyarakat. Salah satu pilihan bisnis yang menjanjikan adalah warung kopi. Anda dapat menyediakan berbagai minuman seperti kopi, teh, es, jus buah segar, dan wedang jahe.

Selain minuman, Anda juga bisa menjual jajanan ringan seperti keripik singkong, keripik tempe, gorengan, dan kue tradisional. Tambahkan pilihan makanan seperti bubur kacang hijau, nasi kuning, dan mie instan matang untuk menarik pelanggan.

Bisnis warung kopi ini tidak memerlukan modal besar dan dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Modal sekitar Rp 10 juta sudah cukup untuk memulai dengan membeli gerobak atau menyewa kios kecil di pinggir jalan desa beserta peralatan berjualan. Dengan perkiraan 40 pelanggan per hari dengan rata-rata pembelian Rp 10.000, penjualan bulanan bisa mencapai Rp 12.000.000.

9. Budidaya Tanaman Hias


Tak hanya makanan olahan, minat terhadap tanaman hias tetap tinggi, terutama di kota-kota besar. Fenomena ini menunjukkan bahwa budidaya tanaman hias merupakan usaha yang menjanjikan di kampung saat ini.

Budidaya tanaman hias termasuk ke dalam usaha produktif di kampung karena lingkungan di desa mendukung perkembangannya. Dengan banyaknya jenis tanaman hias yang dapat dibudidayakan dengan mudah, serta nilai jual yang tinggi, usaha ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar, bahkan mencapai Rp10.000.000 per bulan.

10. Bibit Aneka Tanaman


Selain budidaya tanaman hias, kampung juga memiliki lahan yang luas dan subur, cocok untuk mengembangkan bisnis bibit tanaman dalam jumlah besar. Anda dapat memulai dengan menghasilkan bibit tanaman berkualitas tinggi dan menawarkannya kepada para petani atau pembudidaya dengan kisaran harga yang bervariasi, mulai dari Rp25.000 hingga Rp100.000 per pak, dengan estimasi omset yang menggiurkan.

Pertanian di kawasan pedesaan tidak hanya terbatas pada budidaya tanaman hias yang sudah berbunga indah. Lahan yang luas dan subur di kampung-kampung juga menjadi potensi besar untuk mengembangkan bisnis bibit tanaman dalam skala besar.

Jika Anda tertarik untuk terjun dalam bisnis pertanian ini, langkah awalnya adalah dengan memproduksi bibit tanaman yang berkualitas tinggi dan menjualnya kepada para petani atau pembudidaya. Harga bibit tanaman bervariasi, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu per pak. Setiap pak berisi sekitar 10 gram atau sekitar 2.000 biji bibit.

11. Pembuatan Kreasi Pot Tanaman


Dengan meningkatnya permintaan akan tanaman hias, permintaan akan perlengkapan seperti pot tanaman juga meningkat. Usaha pembuatan pot tanaman menjadi salah satu contoh bisnis yang cocok di kampung, dengan beragam pilihan bahan baku dan harga jual yang bervariasi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp250.000 per pot, dengan estimasi omset Rp5.000.000 per bulan.

12. Menjadi Agen Gas LPG


Menjadi agen gas LPG ternyata sangat menggiurkan. Kebutuhan akan gas LPG semakin meningkat, baik untuk usaha UMKM maupun kebutuhan dapur rumah tangga. Peluang bisnis ini sangat menjanjikan, terutama di kawasan pedesaan. Untuk memulai, carilah informasi tentang pendaftaran agen LPG resmi melalui situs resmi Pertamina.

Pastikan Anda memiliki akses ke sub Agen LPG yang memiliki izin untuk mendistribusikan gas LPG kepada pengecer atau masyarakat umum. Menjadi sub agen untuk gas LPG bisa menjadi ide bisnis yang menguntungkan di pedesaan karena banyaknya pengecer dan kebutuhan wajib masyarakat.

Pahami persyaratan administrasi yang diperlukan untuk mengajukan izin. Setelah mendapatkan izin resmi, Anda dapat menjalankan bisnis gas LPG dengan nyaman dan menguntungkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat menjadi sub agen gas LPG, hubungi Pertamina terdekat di tempat Anda.

13. Usaha Mebel


Bahan baku berupa berbagai jenis kayu masih mudah ditemukan di daerah kampung atau pedesaan. Dengan akses ke supplier kayu, Anda dapat memulai usaha kerajinan mebel dengan membuat produk seperti kursi, meja, lemari, atau hiasan dinding.

Meskipun membutuhkan modal besar untuk bahan baku, peralatan, dan pekerja tambahan, bisnis kerajinan mebel ini sangat menguntungkan di pedesaan. Pasarnya tidak terbatas pada kota-kota besar di dalam negeri, tetapi juga dapat diekspor ke luar negeri.

Teknologi digital memudahkan pemasaran hasil furnitur dan komunikasi dengan supplier serta konsumen. Banyak pengusaha mebel juga bekerja sama dengan sekolah untuk membuat furnitur sebagai peremajaan rutin. Dari bisnis furnitur ini, omset yang dihasilkan bisa mencapai Rp20.000.000 setiap bulannya.

14. Ternak Ayam Petelur


Pada tahun 2017, konsumsi telur nasional mencapai 1,5 juta ton, menunjukkan permintaan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Diperkirakan masyarakat Indonesia membutuhkan sekitar 6,53 kg telur per kapita per tahunnya.

Fakta ini menegaskan bahwa komoditas telur tetap menjadi primadona di sektor peternakan. Ini memberikan peluang besar bagi para pengusaha untuk membuka bisnis ayam petelur, terutama di pedesaan.

Langkah awal dalam memulai bisnis ini adalah mencari area yang cocok untuk budidaya, biasanya jauh dari permukiman, dan membangun kandang yang nyaman untuk bibit ayam. Selanjutnya, Anda dapat membeli bibit ayam petelur dan mengelolanya hingga mencapai masa produksi.

Setelah panen, telur hasil peternakan dapat dijual ke warung-warung terdekat, rumah makan, atau melalui kerja sama dengan toko-toko besar sebagai supplier. Dalam kurun waktu produksi 2 tahun, bisnis ini dapat memberikan keuntungan bersih hingga Rp772.755.000.

15. Budidaya dan Ternak Lele


Usaha ternak lele merupakan ide bisnis yang menarik dengan modal kecil di kampung. Bisnis ini populer dan menguntungkan karena ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Memulai usaha ternak lele tidaklah terlalu sulit dengan modal terjangkau dan perawatan yang relatif mudah. Pilihlah bibit lele berkualitas unggulan meskipun harganya lebih mahal, namun potensi keuntungan dari ternak lele 1000 ekor jauh lebih besar, mengingat tingkat kegagalan panen yang rendah. Hasil panen lele dapat dijual kepada pengepul, pedagang ikan di pasar, atau digunakan sebagai bahan baku makanan.

Sebagai contoh, jika Anda mengasumsikan ternak 1000 ikan lele dan berhasil dipanen 90 persen, yaitu 900 ekor dengan berat rata-rata 250 gram per ekor, maka total berat ikan lele yang dapat dijual mencapai 225 kilogram. Dengan asumsi harga jual Rp18.000,00 per kilogram ikan lele, maka keuntungan kotor yang didapatkan adalah Rp18.000,00 x 225 = Rp4.050.000,00.

Dengan demikian, potensi keuntungan bersih yang dapat Anda peroleh adalah Rp4.050.000,00 – Rp1.700.000,00 = Rp2.350.000,00. Ini merupakan potensi keuntungan yang cukup menggiurkan, bukan?

Penutup


Dalam era globalisasi ini, peluang usaha di desa semakin menjanjikan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah serta kebutuhan pasar yang terus berkembang, desa menjadi tempat yang ideal untuk mengembangkan berbagai jenis usaha. Mulai dari agrobisnis, pariwisata, kerajinan tangan, hingga teknologi informasi, desa memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi pusat ekonomi yang berdaya saing.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal, peluang usaha di desa tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga turut mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.